Pemberantasan Buta Aksara pada Lansia: Mahasiswa Universitas Terbuka Gelar Program Pendidikan di Desa Kuangsan
Desa Kuangsan - Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kabupaten Rembang melaksanakan program pemberantasan buta aksara untuk lansia di Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 15 November 2024 dan Senin, 18 November 2024 ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan dasar, khususnya dalam mengenal huruf, angka, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan sepanjang hayat.
Program pemberantasan buta aksara pada lansia yang diselenggarakan oleh mahasiswa UT Rembang bertujuan untuk memberdayakan kelompok lansia yang sering kali terpinggirkan dalam hal pendidikan.
Program ini dipusatkan di Balai Desa Kuangsan dan melibatkan sejumlah lansia dari desa tersebut.
Pemerintah Desa Kuangsan, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi para lansia di desanya.
Salah satu pemdes, Sumiatun sangat mengapresiasi kegiatan tersebut,
"Harapannya, selain para lansia dapat mengenal huruf, abjad, dan angka secara mendasar, yang lebih penting lagi adalah mengubah pandangan masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri. Pendidikan bukan hanya untuk anak muda, tetapi juga untuk semua usia, termasuk lansia,"ungkapnya. (YT)
Pemberantasan Buta Aksara pada Lansia: Mahasiswa Universitas Terbuka Gelar Program Pendidikan di Desa Kuangsan
Desa Kuangsan - Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kabupaten Rembang melaksanakan program pemberantasan buta aksara untuk lansia di Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 15 November 2024 dan Senin, 18 November 2024 ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan dasar, khususnya dalam mengenal huruf, angka, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan sepanjang hayat.
Program pemberantasan buta aksara pada lansia yang diselenggarakan oleh mahasiswa UT Rembang bertujuan untuk memberdayakan kelompok lansia yang sering kali terpinggirkan dalam hal pendidikan.
Program ini dipusatkan di Balai Desa Kuangsan dan melibatkan sejumlah lansia dari desa tersebut.
Pemerintah Desa Kuangsan, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi para lansia di desanya.
Salah satu pemdes, Sumiatun sangat mengapresiasi kegiatan tersebut,
"Harapannya, selain para lansia dapat mengenal huruf, abjad, dan angka secara mendasar, yang lebih penting lagi adalah mengubah pandangan masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri. Pendidikan bukan hanya untuk anak muda, tetapi juga untuk semua usia, termasuk lansia,"ungkapnya. (YT)